pilihan +INDEKS
Plt Kadis Pendidikan Riau Sebut PPDB Sistem Zonasi Lebih Diperketat

PEKANBARU, halamannusantara.com - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan hingga saat ini terus mempersiapkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Untuk tahun ini, sistem PPDB masih sama dengan tahun lalu, namun akan lebih diperketat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau M Job Kurniawan mengatakan, untuk PPDB tahun ini juga masih akan menggunakan empat jalur penerimaan, yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan jalur perpindahan tugas orangtua. "Jadi sesuai Permindikbud, untuk sistem PPDB tahun ini masih sama yakni dengan empat jalur. Namun, lebih diperketat lagi," katanya.
Dijelaskan M Job, yang paling akam diperketat yakni PPDB melalui jalur zonasi. Dimana untuk tahun ini, selain menampilkan jarak, pada sistem zonasi juga akan ditampilkan alamat peserta didik yang dinyatakan diterima.
"Jadi selain jarak, tahun ini juga akan ditampilkan alamat jelasnya. Jadi biar lebih fair, dan bisa langsung dicek ke lokasi," sebutnya.
Untuk membuat hal tersebut, saat ini pihaknya masih terus mengupdate aplikasi PPDB. Pihaknya berharap, jelang PPDB tahun ini aplikasi sudah siap untuk digunakan. "Aplikasinya saat ini masih terus kami sempurnakan," ujarnya.
M Job Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya sudah mulai melakukan rapat koordinasi dan memperbaiki sistem penerimaan PPDB.
"Yang jelas PPDB tahun ini kita tidak ingin dilaksanakan mendekati penerimaan sekolah. Kalau dulu misalnya satu bulan sebelum penerimaan siswa baru, kita baru PPDB, sehingga itu terlalu singkat waktunya," ujarnya
Supaya waktu persiapan matang dan meminimalisir kesalahan, Dengan begitu, dia harapkan tidak ada lagi siswa dari keluarga tidak mampu yang tidak terakomodir.
Disamping mempercepat waktu pelaksanaan, lanjut Job Kurniawan, untuk meminimalisasi daya tampung siswa, tahun ini Disdik Riau membangun 18 Unit Sekolah Baru (USB) yang tersebar di beberapa daerah.
"Persoalan PPDB ini kan yang sering terjadi di Pekanbaru, Dumai Pelalawan, dan Indragiri Hulu (Inhu). Mungkin persoalan PPBD secara berangsur bisa kita atasi. Mungkin yang belum itu di Pekanbaru. Karena tahun ini kita baru bangun tiga sekolah, dan itu belum mencukupi. Namun, kita juga sudah menambah ruang kelas baru di sekolah-sekolah yang ada, agar daya tampung lebih banyak," katanya.
Untuk diketahui di Riau terdapat 379 SMA/SMK negeri. Jumlah tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota yakni, Kota Pekanbaru dan Dumai, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.
(Mediacenter Riau/ms)
Berita Lainnya +INDEKS
Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Sebanyak 10 Desa di Kampar Usulkan Pelaksanaan Program PESIAR
BANGKINANG KOTA - Untuk tahun 2025, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pe.
Pemkab Kampar dan BNK Kampar Berikan Sosialisasi P4GN & PN Kepada Siswa MAN 1 Kampar Kuok
Kuok – Bupati Kampar Ahmad Yuzar S,Sos MT diwakili Staff Ahli Bupati Bidan.
Pemkab Kampar Ikuti Monitoring Evaluasi DAK tahun 2025 Melalui Zoom
BANGKINANG KOTA - Pemerintah Provinsi Riau menggelar Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Dana DAK .
Bupati Dan Wakil Bupati Kampar Hadiri Acara Kenal Pamit Kapolres Kampar Dan Ketua Pengadilan Agama Bangkinang
Bangkinang Kota - Malam yang penuh kehangatan dan khidmat mewarnai acara Ke.
Forum Puspa Madani Kab. Kampar, Sosialisasikan Perlidungan Perempuan Dan Anak Kepada TP PKK Desa Simpang Petai
Rumbio Jaya, Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (Puspa) Madani Kabup.
Wabup Kampar Resmi Tutup Pelatihan Membuat Kue di Kecamatan Gunung Sahilan
Gunung Sahilan, : Wakil Bupati (Wabup) Kampar, Dr. Misharti, S.Ag, M.Si menutup secara resmi pela.