pilihan +INDEKS
Winata: Standar Karung Beras Premium Wajib Mencantumkan HET

PEKANBARU, halamannusantara.com - Isu harga beras premium yang begitu tinggi saat ini perlu dipertanyakan, karena sebagai produsen beras yang telah mendaftar ke Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia tentunya sudah mempunyai aturan tersendiri yakni Harga Eceran Tertinggi (HET).
Begitu kata perwakilan PT. Swasembada Mitra Bersama, Winata saat mengikuti rapat bersama Satgas Pangan Provinsi Riau, di Ruang Rapat Posko Satgas Ketahanan Pangan lantai 7 Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau, Kamis (2/2/2023).
"HET sekarang Rp13.400/kg, jadi kita sebagai produsen tidak mungkin menjual beras sampai di atas yang telah ditetapkan," kata Winata.
"Sudah dipastikan kita menjual dibawah Rp13.400/kg karena standar karung beras premium itu wajib mencantumkan HET, sehingga kalau ada statement beras premium di atas harga tersebut tentunya ini perlu dipertanyakan dan cek bersama-sama secara langsung," imbuhnya.
Sebagai perusahaan lokal tentunya ada persoalan dalam memproduksi beras terutama harga jual di tingkat petani cukup tinggi sehingga perlu solusi agar harga beras di pasaran bisa lebih terjangkau.
"Saat ini masalah yang kita hadapi adalah harga beli di tingkat petani sudah mahal bahkan sampai 6 ribuan dan itu tertinggi waktu panen raya padi di Bunga Raya Siak kemaren," ujarnya.
"Semoga dengan adanya Satgas Pangan ini bisa memberi solusi supaya harga pangan di hulu bisa ditekan dan harga di pasaran bisa murah tidak di atas HET," pungkasnya.
PT. Swasembada Mitra Bersama merupakan perusahaan pertanian di Provinsi Riau yang memproduksi beras dengan mengontrol bahan baku dari hulu sampai menghasilkan produk beras. Perusahaan ini juga mengembangkan Program Mitra Tani yang langsung bekerja sama dengan petani terutama petani di daerah Provinsi Riau dan sekitarnya.
Melalui Program Mitra Tani, perusahan tersebut berkomitmen mendukung Program Swasembada Nasional melalui intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Perusahan Swasembada Mitra Bersama menggunakan peralatan dan teknologi termodern dalam proses produksi beras.
Perusahan Swasembada Mitra Bersama terletak di daerah Sungai Pagar, Kabupaten Kampar, dan mempunyai kapasitas produksi mencapai 5 ton beras per jam.
(Mediacenter Riau/sam)
Berita Lainnya +INDEKS
Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Sebanyak 10 Desa di Kampar Usulkan Pelaksanaan Program PESIAR
BANGKINANG KOTA - Untuk tahun 2025, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pe.
Pemkab Kampar dan BNK Kampar Berikan Sosialisasi P4GN & PN Kepada Siswa MAN 1 Kampar Kuok
Kuok – Bupati Kampar Ahmad Yuzar S,Sos MT diwakili Staff Ahli Bupati Bidan.
Pemkab Kampar Ikuti Monitoring Evaluasi DAK tahun 2025 Melalui Zoom
BANGKINANG KOTA - Pemerintah Provinsi Riau menggelar Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Dana DAK .
Bupati Dan Wakil Bupati Kampar Hadiri Acara Kenal Pamit Kapolres Kampar Dan Ketua Pengadilan Agama Bangkinang
Bangkinang Kota - Malam yang penuh kehangatan dan khidmat mewarnai acara Ke.
Forum Puspa Madani Kab. Kampar, Sosialisasikan Perlidungan Perempuan Dan Anak Kepada TP PKK Desa Simpang Petai
Rumbio Jaya, Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (Puspa) Madani Kabup.
Wabup Kampar Resmi Tutup Pelatihan Membuat Kue di Kecamatan Gunung Sahilan
Gunung Sahilan, : Wakil Bupati (Wabup) Kampar, Dr. Misharti, S.Ag, M.Si menutup secara resmi pela.