PEKANBARU, halamannusantara.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyaksikan kembang api bersama warga saat malam perayaan Imlek Tahun 2574/2023 di Jalan Karet pada Sabtu (21/01). Pada Tahun Kelinci Air ini diharapkan usaha dan perekonomian bisa lebih bergerak.
"Terima kasih kepada warga yang sudah datang dalam perayaan malam pergantian Imlek Tahun 2574/2023. Saat pukul 00.00 WIB, kami akan menyalakan kembang api. Terima kasih atas kedatangan Pj wali kota dan jajarannya," kata Ketua Panitia lmlek Bersama sekaligus Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau Steven Sanjaya, Sabtu (21/1/2023).
Dalam menyambut perayaan Imlek, PSMTI telah melakukan beberapa kegiatan. Pada 8 Januari, Panitia Imlek Bersama telah melakukan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Kemudian, pengobatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di Mal Pekanbaru pada 15 Januari. Kegiatan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Imlek di SKA Co Ex pada 24 Januari. Sedangkan acara Cap Go Meh akan digelar di Mal Pekanbaru pada 4 dan 5 Februari.
"Di sana akan banyak kegiatan seni," ucap Steven.
Detik-detik Imlek ini menuju ke Tahun Kelinci Air. Kelinci itu lompatnya pelan tapi pasti. "Kami berharap usaha bisa lebih baik pada Tahun Kelinci ini. Apalagi, PPKM sudah dicabut dan ekonomi bisa bergerak," harap Steven.
Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, etnis Tionghoa merupakan bagian dari warga Pekanbaru. Warga Tionghoa diharapkan bisa bersinergi bersama Pemko.
"Saya sudah mengikrarkan kepada Forum Pembauran Kebangsaan (FKP) bahwa dimana bumi dipijak di situ langit di junjung. Hari ini, ada 78 suku di Pekanbaru," ujarnya.
Perpaduan berbagai etnis ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan Kota Pekanbaru ini. Pemko membutuhkan kolaborasi antara etnis dan agama.
"Pada Tahun Kelinci Air ini, saya harap bisa membawa perubahan. Selamat Hari Raya Imlek, semoga kebersamaan kita ini dapat membantu Pekanbaru ke arah lebih baik," harap Muflihun. (Kominfo11/RD5)