PEKANBARU, halamannusantara.com - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau menghadiri acara peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke - 31 tingkat Provinsi Riau tahun 2024.
Acara yang berlangsung di Balai Serindit tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sukaryo Teguh Santoso, serta Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto.
Dalam sambutannya, Asisten I menekankan bahwa momentum peringatan HARGANAS ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak mengenai pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk pembangunan bangsa dan negara.
“Hal tersebut merupakan pondasi yang kuat bagi pembangunan masa depan bangsa Indonesia,” kata Asisten I. Jum’at, (19/7/2024).
Menurutnya, jika suatu keluarga memiliki anak-anak yang sehat, cerdas dan kuat maka keluarga tersebut otomatis akan memiliki daya saing yang baik dan melahirkan generasi bangsa yang berkualitas.
“Kalau titik pertahanan yang paling bawah keluarga itu lemah, tidak mungkin itu bisa tercapai, oleh karena itu, di keluarga lah kita bisa mengharapkan anak-anak bisa tumbuh dengan baik, tumbuh dengan sehat, cerdas dan kuat,” paparnya.
Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Riau tahun 2023 ialah sebesar 13,6 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan capaian nasional yaitu 21,5 persen.
“Hasil tersebut merupakan capaian luar biasa bagi Provinsi Riau yang menempati urutan ketiga terendah setelah Provinsi Jambi sebesar 13,5 persen dan Bali sebesar 7,2 persen,” ungkapnya.
Dilaporkannya, dari 12 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, hanya satu Kabupaten yang belum mencapai target penurunan prevalensi stunting di bawah 20 persen yaitu Kabupaten Kuantan Singingi.
“Apresiasi kami berikan kepada 11 Kabupaten/Kota yang telah mencapai target World Health Organization (WHO),” ujar Asisten I.
Asisten I memandang, komitmen pimpinan daerah Kabupaten/Kota maupun Steakholder terkait sangat berpengaruh terhadap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Riau.
Oleh sebab itu pada kesempatan tersebut Asisten I mengajak seluruh Stakeholder terkait untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka membangun keluarga yang tangguh dan berkualitas.
“Salah satunya dengan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik sehingga dapat menurunkan angka stunting di Provinsi Riau,” tutup Zulkifli Syukur