PEKANBARU, halamannusantara.com - Asisten Administrasi Umum Pemko Pekanbaru, Samto menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) 2024 di Prime Park Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Rabu (15/5/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, dan dibuka oleh Pj Gubernur Riau diwakili Kepala Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting.
Dalam sambutannya, Jenri Salmon Ginting menegaskan bahwa semua pemangku kepentingan dituntut untuk bersinergi dalam program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).
Kebijakan dan strategi dalam kabupaten/kota tanggap narkoba merupakan upaya pengayaan organisasi kabupaten/kota berdaya saing.
"Terima kasih kepada smua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam program pemberantasan narkoba di Provinsi Riau," ujar Ginting.
Sementara itu, Kepala BNN Riau Brigjen Pol. Robinson D.P. Siregar, melanjutkan Rakor ini merupakan media komunikasi bagi BNN Provinsi Riau untuk berkoordinasi, bersinergi dan bekerjasama dengan unsur pimpinan daerah untuk pelaksanaan kebijakan daerah.
"Rakor ini untuk memetakan permasalahan narkoba di kabupaten/kota berdasarkan 5 variabel yang terdiri dari ketahanan keluarga, masyarakat, kelembagaan, wilayah dan hukum. Karena masalah narkoba bukan tanggung jawab BNN saja, tapi semua pihak," jelasnya.
Sementara itu, Asisten III atau Administrasi Umum Pemko Pekanbaru, Samto, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama memberantas narkoba di Provinsi Riau. Melalui rapat koordinasi ini, Pemko Pekanbaru juga akan memperkuat komitmen upaya pencegahan narkoba, dengan bersinergi bersama OPD dan instansi vertikal di Kota Pekanbaru.
"Pada intinya, kita berkomitmen bersama-sama kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, untuk mencegah penyebaran narkoba di Kota Pekanbaru. Kita terus berkoordinasi dengan OPD terkait, seperti Kesbangpol dan Disdik, serta instansi vertikal," pungkasnya. (Kominfo10/RD5)