KAMPAR, halamannusantara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau Dr H Muliardi M pd, memberikan apresiasi atas kemeriahan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Kampar ke-53 tahun 2024 di Kecamatan Perhentian Raja, ditambah lagi dalam penerimaan peserta melalui e-MTQ.
Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan pada malam pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Kampar, Kamis malam (29/02/2024) di arena utama MTQ, Kecamatan Perhentian Raja.
Muliardi mengatakan, pada tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan MTQ, yang didalam penerimaan pesertanya, memakai aplikasi e-MTQ.
"Ini merupakan hal yang luar biasa dan patut dicontoh oleh Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Kita juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan MTQ tahun ini, yang murni menampilkan Qori dan Qori'ah terbaik dari Kabupaten Kampar. Hal ini dibuktikan dengan digugurkannya sebanyak 20 peserta dalam MTQ ini, karena tidak mempunyai KTP Kampar,"ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, Ada beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian kita bersama, yang pertama Kementerian Agama RI telah merumuskan MTQ dengan model baru yakni dengan memberla penerapan aplikasi e-MTQ dalam setiap pelaksanaan MTQ.
"e-MTQ lahir dari sebuah semangat menghadirkan sebuah transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan MTQ. Karena MTQ selain sebagai Syi'ar Islam, juga sebagai momentum yang baik untuk bersilaturahmi antara para Qori dan Hafiz Al-Qur'an,"terangnya.
Kemudian, perlu adanya pemetaan dalam melakukan potensi-potensi dan pembinaan para peserta MTQ. Dengan pemetaan ini akan terlihat apa yang harus kita rencanakan untuk dilaksanakan, apa tantangan dan tahapannya sekaligus dalam mengembangkan potensi yang ada di kabupaten Kampar, yang dikenal dengan Serambi Mekkahnya Riau.
Ia juga mengharapkan agar tergerak untuk melakukan pembinaan, sehingga peserta MTQ akan bermunculan dari anak tempatan, dan selanjutnya peserta MTQ Kampar yang akan bertanding ditingkat provinsi nanti, tidak lagi peserta-peserta Transferan dan betul-betul putra-putri asli daerah Kampar.
"Perlu penguatan dan soliditas kerja LPTQ,Kementeriann Agama, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Keempat, Lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur'an seperti MDTA dan TPQ, juga harus mendapatkan dukungan kita semua. Kemudian yang kelima, Mari kita berikan perhatian kepada insan Qur'an atau Hamalatul Qur'an,"tutupnya.
(Mediacenter Riau/mlb)