PEKANBARU, halamannusantara.com - Riau Bhayangkara (RB) Run, yang digelar pada Minggu (14/7/2024) menjadi ajang yang penuh kegembiraan dan memotivasi bagi para pelari. Acara yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau itu, menarik perhatian puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelari profesional hingga pemula.
Event ini menawarkan beberapa kategori lomba, yaitu 5K, 10K, dan 21K. Setiap kategori dirancang untuk mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan pelari.
Sebanyak 10.000 peserta hadir dari berbagai daerah. Mereka sejak pagi buta sudah memenuhi Jalan Sudirman, tepatnya di depan Kantor Gubernur Riau. Lokasi ini, merupakan titik kumpul bagi para pelari RB Run berkompetisi.
Meski cuaca sempat gerimis, namun tidak menyurutkan semangat peserta. Mereka sangat menikmati rute yang cukup menantang. Melewati pemandangan perkotaan di atas aspal jalan mulus.
Sejumlah pelari didominasi dari Kota Pekanbaru, Riau. Bahkan ada pula dari daerah lainnya. Namun, tak sedikit pula peserta yang datang dari luar daerah. Seperti NTB, Sulawesi Selatan, Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Selatan, dan provinsi lainnya.
Peserta asal Palembang, Ali Syahban berujar, bahwa RB Run merupakan event lari yang terkenal. Ia memandang dengan suksesnya RB Run 2023 lalu, menjadi satu di antara alasan RB Run 2024 sangat ramai peminat.
"Acaranya [RB Run] cukup terkenal, karena dengan boomingnya Riau Bhayangkara Run 2023 membuat saya dan teman-teman yang sebelumnya ikut, kemudian kembali ikut di RB Run 2024. Ditambah melihat postingan di instagram dan media promosi, kalau pesertanya itu, udah mau mencapai 10.000 totalnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengaku puas dengan berbagai fasilitas yang tersedia. Panitia acara menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kenyamanan peserta. Mulai dari area istirahat, pelayanan medis, dan berbagai stand makanan dan minuman.
"Saya sangat puas dengan RB Run kali ini, bahkan melebihi ekspektasi saya, bisa dibilang dengan biaya pendaftaran 270 ribu untuk yang rute 10 K, udah dapat baju, difasilitasi tim penjagaan medis, ada tim fisioterapi, penjagaan dari Polri semua standby di jalan, sangat luar biasa," jelasnya.
Peserta lainnya, Diah Rahmawati mengaku senang dan bangga, lantaran bisa ikut di dalam event sport tourism itu, ia memilih rute 10K dan dengan waktu tempuh 01:47:44. Menurutnya, perlombaan tersebut sangat menantang dan memiliki keseruan.
"Sumpah mantap, eventnya sangat menantang dan sangat seru. Saya sangat puas dengan memilih rute 10K," ujar Diah, wanita yang sangat menyukai olahraga.
Menurut Diah, rute 10 K yang ditempuhnya sangat asyik. Mulai start dari Kantor Gubernur Riau, melintasi tanjakan Jembatan Siak IV. Lalu, berputar balik ke arah Tugu Zapin hingga finish.
"Start dari Kantor Gubernur Riau ke arah rumbai, naik Jembatan Siak IV berputar, dan putar balik di U-Turn Rumah Makan Mentawai. Lalu, naik jembatan lagi, ke arah Tugu Zapin. Setelahnya, berputar di U-Turn bawah flyover Sudirman-Tambusai ke arah Kantor Gubernur Riau untuk garis finish," sebutnya.
Riau Bhayangkara Run menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Peserta berharap, event ini akan terus menjadi acara tahunan yang dinantikan, menginspirasi lebih banyak orang untuk aktif berlari dan menjaga kesehatan tubuh mereka.
Dengan suksesnya acara tahun ini, Riau Bhayangkara Run membuktikan diri sebagai satu di antara event sport tourism yang tidak boleh dilewatkan. Juga bakal menjanjikan lebih banyak kejutan serta keseruan di tahun-tahun mendatang.
(Mediacenter Riau/Alw)