PEKANBARU, Halamannusantara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya menyelenggarakan Forum Smart City bertema "Mencerdaskan Kota dan Kabupaten untuk Indonesia Cerdas yang diselenggarakan dengan Pameran Infrastruktur Smart City, Senin (12/6) hingga Rabu (14/6).
Pemko Pekanbaru menghadiri langsung acara tersebut, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution beserta sejumlah jajarannya. Kegiatan tersebut, bertujuan membahas berbagai tantangan dan peluang pengembangan implementasi program kota cerdas (smart city), sekaligus pameran teknologi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kota cerdas (smart city).
"Kita menghadiri forum smart city dan pameran yang ada di Kota Surabaya. Jadi kita melihat langsung infratruktur smart city yang dipamerkan oleh penyedia, seperti rancangan fiber optik, CCTv, teknologi videotron dan hal lainnya yang berkaitan dengan menuju Smart City," ujarnya.
Menurutnya, kehadiran Pemko Pekanbaru dalam rangka mengikuti evaluasi tahap I sebagai Kota Smart City di Indonesia. "Pemko Pekanbaru mendapatkan evaluasi juga untuk evaluasi Smart City tahap I Tahun 2023. Perkiraan hasilnya akan keluar sekitar satu bulan lagi," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengikuti acara evaluasi smartcity tahap 1 (satu) yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan tema “Mencerdaskan Kota dan Kabupaten Untuk Indonesia Cerdas”. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga turut mengundang 534 Kota dan Kabupaten seluruh Indonesia untuk mengikuti acara evaluasi ini.
Turut ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution yang di dampingi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Raja Hendra Saputra dan Kepala Bidang Persandian Aplikasi dan Tata Kelola SPBE Deni Hidayat.
Acara evaluasi tahap 1 (satu) ini di adakan di Hotel Shangri La, Jalan Mayjen Sungkono Nomor 120. Selain acara evaluasi, juga terdapat dialog talkshow dan pameran teknologi. Dalam sambutannya staf ahli menteri komunikasi informatika bidang teknologi republik indonesia, bapak mochamad hadyana mengungkapkan bahwa diharapkan dengan adanya program digitalisasi dan smart city dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi, baik masalah kemacetan, kesehatan, pendidikan maupun masalah lainnya.
Evaluasi penerapan smart city di Kota Pekanbaru dilakukan pada hari selasa (13/06). Turut hadir Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.d, Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, CDPSE, CISA, CISM dan Dr. Sri Yulianto J.P., S.Si., M.Kom sebagai evaluator dan seluruh Kepala OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui zoom meeting.
Evaluasi smart city dibuka oleh Indra Pomi Nasution dengan menyampaikan kondisi Pekanbaru saat ini, dilanjutkan paparan mengenai penerapan smart city oleh Firmansyah Eka Putra. Prof Yudho Giri menyebutkan bahwa penerapan smart city di Kota Pekanbaru sudah sangat bagus.
“Harapan kami kedepannya adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pekanbaru, sehingga dapat bersaing dengan IPM Singapura. Karena salah satu indikator suksesnya smart city adalah dengan meningkatnya IPM,” ungkap Firmansyah Eka Putra. (Advertorial)